|
Ahttps://www.facebook.com/photo.php?fbid=1784572391563426&set=a.152121418141873.28324.100000320485885&type=3&theaterdd caption |
- Aan Subarhan, S.Pd.I
Majalengka, 8 Desember 1978
Pekerjaan : Guru
Pendidikan Formal : S1 STAI Al-Khoziny Sidoarjo Jatim
Pendidikan Non Formal : Al-Khozini Jawa Timur
Ketua I GP Ansor Kab. Majalengka
- WAWASAN KEBANGSAAN
Cara pandang sebuah bangsa terhadap
eksistensi dirinya dan seluruh dinamika yang
berkembang didalamnya, bersifat dinamis,
senantiasa mengikuti perkembangan zaman
dan selalu berinteraksi dengan seluruh
dimensi kehidupan masyarakat.
-
4 Pilar Kehidupan Berbangsa &
Bernegara
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Negara Kesatuan Republik
Indonesia
- PENGERTIAN BANGSA DAN NEGARA
Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang cirri-cirinya adalah:
memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan
bersama, satu atau beberapa budaya yang sama dan solidaritas
tertentu. Bangsa juga merupakan doktrin etika dan filsafat, dan
merupakan awal dari ideology nasionalisme.
Secara etimologis, “Negara” berasal dari bahasa asing, State
(Inggris). Kata State pun berasal dari bahasa Latin, yaitu statum
yang berarti “menempatkan dalam keadaan berdiri Dan Niccolo
Machiavelli memperkenalkan istilah La Stato yang mengartikan
Negara sebagai kekuasaan.
- Dalam kamus ilmu Politik, dijumpai istilah
bangsa, yaitu “natie” dan “nation”, artinya
masyarakat yang bentuknya diwujudkan oleh
sejarah yang memiliki unsur sebagai berikut :
1. Satu kesatuan bahasa ;
2. Satu kesatuan daerah ;
3. Satu kesatuan ekonomi ;
4. Satu Kesatuan hubungan ekonomi ;
5. Satu kesatuan jiwa yang terlukis dalam
kesatuan budaya.
- Bentuk Negara & Pemerintahan
Republik
Federasi
Monarki
Presidensil
Parlementer
- Hakikat Pertahanan Nasional Kondisi Mental Bangsa,
Kondisi Kehidupan Politik, Kondisi Perekonomian
Kondisi Sosial Budaya
Kondisi Pertahanan Dan Kondisi Keamanan Nasional
- Sifat-sifat Ketahanan Nasional
1.Manunggal
2.Mawas
3.Dinamis
4.Tidak membenarkan sikap adu kekuatan &
kekuasaan
5. Percaya pada diri sendiri
6. Tidak bergantung pada pihak lain
-
Pengertian Nasionalisme
Secara etimologi : Nasionalisme berasal dari kata “nasional”
dan “isme” yaitu paham kebangsaan yang mengandung
makna : kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki
kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan
bangsa, memiliki rasa solidaritas terhadap saudara setanah
air, sebangsa dan senegara.
Ada 2 (dua) macam nasionalisme :
1. Nasionalisme dalam arti sempit : paham kebangsaan yang
berlebihan dengan memandang bangsa sendiri lebih tinggi
(unggul) dari bangsa lain. Paham ini sering disebut dengan
istilah “Chauvinisme”.
2. Nasionalisme dalam arti luas : paham kebangsaan yang
meletakkan kesetiaan tertinggi individu terhadap bangsa dan
tanah airnnya dengan memandang bangsanya itu merupakan
bagian dari bangsa lain di dunia. Nasionalisme arti luas
mengandung prinsip-prinsip : kebersamaan; persatuan;
kesatuan; dan demokrasi.
-
IDENTITAS NASIONAL Kemajemukan masyarakat merupakan potensi yang
besar dan juga menjadi masalah yang besar bagi
pembanguan identitas nasional suatu negara
berkembang. Masyarakat majemuk memerlukan seperangkat
lambang ataupun nilai-nilai budaya yang dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa yang
disepakati. Masyarakat memerlukan suatu ideologi dan
pandanngan hidup yang menjadi kerangka acuan
bersama menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia,
pembangunan menuntut wawasan yang relevan
dengan pesatnya kemajuan yang dicapai.
-
SEKARANG!!! BANGSA INI, MASIH MENUNGGU
SEMANGAT NASIONALISME PARA PELAJAR SEKARANG, 20 ATAU 30 TAHUN KEDEPAN
PARA PELAJAR AKAN MENERUSKAN MEMBANGUN NEGARA INI (INDONESIA). *inu
luthfiz Zamzami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar