Indonesia
merupakan negara yang kaya akan Agama, budaya, ras, suku bahkan menurut sensus
yang dilakukan BPS tahun 2010 tercatat ada 1.340 suku bangsa dan 748 bahasa ini
merupakan angka yang tidak sedikit, mengingat indonesia adalah negara yang
berkembang dari sektor ekonomi juga harus fokus pada toleransi warganya yang
memiliki keragaman sesuai dengan pedoman bhineka tunggal ika (berbeda-beda
jalan tetapi satu tujuan). Kalau pedoman ini senantiasa dipegang dan diamalkan
oleh seluruh warga indonesia maka tidak akan ada perpecahan.
Nahdlatul
ulama salah satu organisasi masyarakat islam terbesar di dunia ikut andil dalam
merealisasikan kemerdekaan indonesia tentunya sebagai warga nahdiyin tau
tentang istilah Resolusi Jihad KH. Hasyim Asyari, yang mana semangat jihad
tersebut mampu membakar semangat arek-arek suroboyo untuk melawan penjajah.
Dimasa sekarang atau jaman now NU masih senantiasa memberikan yang terbaik
dalam rangka mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yaitu dengan cara-cara
menghargai jasa-jasa para pahlawan dengan mengingatkan para pelajar bahwa kalau
tanpa jasa mereka (para pahlawan) mungkin kita tidak akan bisa belajar seaman
dan senyaman sekarang. Di sisi lain NU juga tetap mempertahankan dasar falsafah
bangsa kita, yaitu PANCASILA karena dinilai hanya pancasila lah yang mampu melindungi
dan mengayomi masyarakat yang sifatnya majemuk.
Dimana peran
IPNU & IPPNU?
Ikatan
pelajar nahdlatul ulama & ikatan pelajar putri nahdlatul ulama (IPNU IPPNU)
IPNU IPPNU
merupakan organisasi pengkaderan maka tidak cukup sekedar eksistensi semata, dan
bisa dikatakan kaderisasi harga mati!
Dam
merupakan ujung tombak perjuangan dari NU, mengapa seperti itu?
Karena IPNU
IPPNU merupakan jenjang awal untuk ber-NU (struktural)
Karena
sejatinya pendidikan itu berawal dari awal atau bisa dikatakan pelajar meskipun
pengertian pelajar secara umum adalah setiap orang yang terlibat dengan proses
pendidikan untuk mendapatkan pengetahuan sepanjang hidupnya (sinolungan, 1997)
Membekali
IPNU IPPNU ilmu pengetauhan agama dan umum dengan dasar moderat dan mampu
menghargai perbedaan sesama anak bangsa, maka tidak akan ada kasus tentang
radikalisme dan efek dari radikalisme adalah terpecahnya persatuan dan kesatuan
bangsa karena pada dasarnya perbrdaan adalah sebuah keniscayaan dan kesamaan
hanyalah sebuah impian, apabila kita memaksakan perbeda jadi persamaan maka
kehancuranlah yang akan terjadi. *Inu Luthfi Zamzami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar