Wajah pelajar di Indonesia menunjukkan
kulminasi kriminalitas yang merusak kehidupan sosial pelajar di tambah
pula dengan meningkatnya dunia game dan sosial media yang mengajarkan
untuk individual, mematikan rasa sosialisme kemasyarakatan. Banyaknya
pelajar yang terjerumus oleh pengaruh kriminalitas dan hedonis membuat
organisasi pelajar cenderung tidak melirik organisasi pelajar. Dengan
pengaruh seperti ini akan hilang rasa ke-Islaman dan rasa solidaritas
dalam dirinya padahal begitu banyak organisasi pelajar berbasis agama
Islam namun hal itu tidak banyak memberikan pengaruh kepada pelajar
Indonesia.
Melihat realitas kurikulum karakter
tidak menunjang pula sikap religius pelajar karena dalam dunia
pendidikan hanya beberapa jam selebihnya untuk istrahat. Berbeda
dengan organisasi tak ada batas waktu untuk terus belajar dalam menambah
wawasan berpikir di tambah pula dalam berorgnasasi pelajar akan selalu
tersentuh oleh dunia sosial. Kegiatan – kegiatan di organisasi pula
mengajarkan pelajar untuk berproses dan secara sadar atau tidak sadar
akan timbul jati diri sikap sosial kemasyarakatan dan peka akan
kondisi masyarakat sekitarnnya.
MENGENAL IPNU DI SETIAP KEGIATAN SOLUTIFNYA
Perlunya organisasi pelajar berperan aktif dalam menanggulangi pengaruh kriminalitas dan insosialisme kemasyarakatan. IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama)
sebagai wadah untuk para pelajar untuk berproses dalam menambah
wawasan pelajar terutama dalam bidang keagamaan islam. Dengan melihat
seacara jelas motto IPNU “Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa” yang
berwawasan kebangsaan, keilmuan, keislaman, kekaderan, dan
keterpelajaran.
Kelima wawasan tersebut memberikan
gambaran bahwa IPNU adalah organisasi tepat dalam membentengi pengaruh
budaya luar negeri dan sikap brutal yang membuat wajah pendidikan di
indonesia terpuruk. Peranan IPNU harus di perkuat dengan meningkatkan
kuantitas dan kualitas kader dengan melalukan berbagai kegiatan dalam
meningkatkan kafasitas serta memberikan pengarahan dalam menggaet
pelajar masuk kedalam organisasi.
Segala bentuk kegiatan dan program kerja
di setiap Pimpinan Cabang IPNU dapat mengurangi sikap negatif para
pelajar di indonesia. IPNU sebagai organisasi kepemudaan terbaik di
indonesia, kader – kadernya harus menjadi patron dalam lingkungan
pelajar agar para pelajar non IPNU mampu tertarik masuk IPNU. Dengan
begitu kita bisa mengurangi tingkat kriminalitas pelajar dan tidak
individualis yang mampu mematikan rasa sosialismenya.
Menelaah sismtem kaderisasi dalam buku
kaderisasi IPNU dalam setiap jenjang kaderisasi memberikan warna
tersendiri yang berbeda dengan organisasi kepemudaan lainnya. Di dalam
sistem kaderisasinya lebih merujuk kepada bermain sambil belajar, dalam
permainan di proses penkaderan memberikan pemahaman pengenalan antar
sesama kader, memberikan nalar solutif, kerja sama, dan menimbulkan rasa
sosialisme yang tinggi untuk masayarakat jadi bukan asal permainan saja
di setiap permainan IPNU dalam proses pengkaderannya.
Program kerja di setiap Pimpinan Cabang
memberikan varian tersendiri dengan melihat kontekstualisasi daerahnnya.
Misalnya daerah itu banyak pelajar menggunakan narkotika dan zat
adiktip maka program kerja di utamakan penuntasan penggunaan narkotika
dan zat adiktip dikalangan perlajar. Begitulah IPNU di setiap pimpinan
Cabang dalam mengembangkan organisasi paham akan situasi disetiap
daerah. Belum lagi kegiatan sosial yang menharuskan terjung lapangan
langsung seperti penggalangan bantuan dana untuk orang yang tertimpa
bencana alam dan para fakir miskin.
Di setiap acara besar di setiap daerah
seringkali IPNU ikut membantu dalam pengamanan acara karena di IPNU
memiliki pengamanan di beri nama CBP (Corps Brigadir Pembangunan)
kelompok inilah yang dikhususkan untuk pengamanan disetiap kegiatan
IPNU dan berbagai badan semi otonom demi meningkatkan kafasitas pelajar
IPNU.
PEMIKIRAN ISLAM IPNU & BANGSA INDONESIA
Sikap religius pelajar IPNU
mengedepankan saling hormat-menghormati yang lebih tua dan tak mudah
menjustifikasi persoalan pemahaman agama islam yang tak di gambarkan
secara lansung oleh Rasulullah S.A.W. Berkembangnya pemahaman
fundamentalis ini membuat banyak pelajar dan pemuda ikut berorganisasi
yang berpemahaman fundamentalis membuat akan berpikir radikal dalam
menafsirkan, persoalan hadits dan ayat – ayat al – qur’an. Apalagi orang
yang berpikir radikal terkadang hanya mengambil Ayat dan Hadits tentang
larangan yang tak ditafsirkan secara subtansial hanya tekstualis saja
dengan begitu mudah bagi mereka melawan sistem ketatanegaraan di
indonesia sebab Pancasila dan UUD 1945 tidak dituliskan di dalam al –
qur’an maupun Hadits. Begitu pendeknya pemikiran mereka yang masuk
kedalam organisasi fundamentalisme islam dan itu pula menjadi tugas IPNU
harus menyelamatkan pelajar indonesia dari pikiran fundamentalisme
agama islam dan pemikiran yang menentang sistem ketatanegaraan
Indonesia.
IPNU yang beridiologikan Ahlussunnah Wal
Jamaah memberikan rasa positifisme terhadap dunia sosial keislaman dan
menhindari sikap intoleransi dalam berbeda agama atau paham. Di samping
itu pula IPNU berdasarkan Pancasila dan UDD 1945 berarti IPNU tidak
diragukan lagi bahwa jiwa nasionalisme serta kesetiaan kepada negara
Republik indonesia tidak bisa lagi di punkiri kesetiaannya. Dengan
meneropon kebangsaan kita dari ancaman radikalisme agama yang melawan
konstitusi negara dengan dalih berdasarkan agama islam dan itu pula
menjadi PR bagi IPNU untuk menanggulangi pemahaman agama islam
fundamentalis.
Jika melihat pengembangan IPNU yang
berdasarkan Pancasila dan UDD 1945 serta berideologikan Islam
Ahlussunnah Wal Jamaah organisasi bisa menanggulangi belenggu para
pelajar di indonesia dengan sistem organisasi berkarakter ke-islaman.
Pantaslah bagi IPNU sebagai organisasi kepemudaan terbaik di indonesia
dengan program kerja yang memberikan solutif dan ikut andil dalam
menangani berbagai persoalan kebangsaan dikalangan pemuda dan pelajar ,
karena pemuda dan pelajar adalah tunas bangsa untuk membangun bangsa
indonesia yang lebih baik.
semoha ippnu dinseluruh nusantara bisa terbentuk dan cita cita masa kejayaan islam kembali terjadi..
BalasHapusaamiinn..
#Salam Ippnu pac Rajagaluh